MEULABOH – UTU | Di masa kini, mahasiswa tidak hanya dituntut berprestasi dalam hal akademik, namun juga dapat berkontribusi terhadap masyarakat sekitar. Salah satu bentuk kontribusi nyata Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (BEM FPIK) Universitas Teuku Umar dalam bidang pengabdian masyarakat yaitu dengan ikut serta dalam Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa).
Pada 15 Juli 2023, BEM FPIK UTU melakukan sosialisasi perdana program PPK Ormawa, di Kantor Desa Pulau Baguk, Pulau Banyak, Aceh Singkil.
PPK Ormawa merupakan program pengabdian yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai bentuk penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan guna mewujudkan capaian kompetensi pembelajar abad 21 untuk kesejahteraan masyarakat.
Syahrul Ramadhan, perwakilan PPK Ormawa BEM FPIK UTU menyebut, kegiatan sosialisasi ditujukan untuk menyampaikan rancangan program, diskusi bersama masyarakat dalam rangka meminta izin, saran dan masukan untuk kelancaran program PPK Ormawa di Desa Pulau Baguk.
BEM FPIK UTU memilih Desa Pulau Baguk sebagai mitra dalam melaksanakan program PPK Ormawa dengan membawa topik Hirilisasi produk perikanan melalui Program Desa Preuneur pada Industri rumah tangga di Pulau Baguk, Aceh Singkil.
“Desa preneur merupakan perwujudan desa yang mampu menumbuhkembangkan kewirausahaan melalui unit-unit usaha yang digerakkan dan dilakukan oleh warga masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan.” Jelas Syahrul.
Upaya ini dilakukan salah satunya oleh generasi muda melalui aktrivitas wirausaha muda yang digerakkan di pedesaan.
Sementara itu Wakil Dekan II FPIK UTU, Dr. Muhammad Rizal, M.Si menyampaikan FPIK UTU selama ini telah aktif melakukan pengabdian di Pulau Banyak melalui berbagai program, diantaranya Kedaireka dan kegiatan pendukung lainnya. Hal ini mendorong pelaksanaan kegiatan mahasiswa di pulau tersebut, sehingga terbentuklah program berkelanjutan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan membantu masyarakat dalam berbagai aspek.
PPK Ormawa merupakan program pengabdian mahasiswa dalam bentuk magang. “Ormawa FPIK UTU menjalankan program ini dengan fokus pada pengembangan produk perikanan hilir, khususnya oleh-oleh yang dikenal sebagai rakik awo-awo,” kata M. Rizal
Program ini melibatkan pendampingan dalam produksi, pengemasan, dan pemasaran produk dengan menggunakan teknologi modern guna meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran.
Kegiatan mahasiswa ini akan berlangsung selama beberapa bulan kedepannya, sehingga diperlukan kerjasama yang baik untuk menyukseskan program ini.
Dr. Muhammad Rizal yang juga pembimbing dari tim PPK Ormawa BEM FPIK ini memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk menjalankan program tambahan jika diperlukan, karena potensi di Pulau Banyak masih sangat luas untuk dieksplorasi, dan untuk itu dibutuhkan kerjasama yang baik dengan para pemimpin dan masyarakat setempat.
Namun, beliau juga mengingatkan bahwa program inti yang diusulkan oleh BEM FPIK UTU harus dilaksanakan dengan baik, karena hal tersebut akan menjadi parameter keberhasilan program PPK Ormawa.
Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Pulau Baguk yang dihadiri oleh Kepala Desa, Bapak Hardi dan sejumlah aparatur desa. Hardi dalam kesempatannya berharap para mahasiswa dapat menyelesaikan program mereka dengan baik dan membangun hubungan yang erat dengan masyarakat setempat.
Beliau juga menambahkan bahwa ia akan mendukung program tersebut dengan memfasilitasi mahasiswa dalam berbagai hal sesuai dengan kemampuannya, karena program yang diusulkan oleh mahasiswa sangat membantu dalam membangkitkan perekonomian masyarakat di sana.
Program ini digagas oleh kelompok mahasiswa terdiri dari 13 orang yang berasal dari Prodi Perikanan, Sumber Daya Akuatik, dan Ilmu Kelautan. Anggota kelompok mahasiswa tersebut antara lain Syahrul Ramadhan sebagai Ketua Kelompok, serta Riki Hasmansyah, Syahrul Muharram, Deri Anggraini, Desi Lianda, Derila Erima, Safa Aulafi Inayah, Ayu Mariati Hutabarat, Melvira Septika, Sukra Alfiat, Mhd Zul Septian Riwana, Maulana Iqbal, Adela Intan Nasution, Ummu Uzma, dan Serliana Marbun.
Kelompok mahasiswa tersebut telah berangkat pada tanggal 6 Juli 2023 dengan dukungan langsung dari Universitas Teuku Umar. Dalam perjalanan, mereka didampingi oleh Muzawir, S.T, dan Dr. Muktaridha, M.Si, sebagai pendamping dari Koordinator Pusat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Sebagai informasi Pulau Banyak adalah sekumpulan pulau di wilayah Aceh Singkil yang dapat dijangkau dalam perjalanan selama 4 jam dari Pelabuhan Singkil. Pulau Banyak sudah terkenal sebagai tujuan wisata populer, baik di tingkat nasional maupun internasional, karena telah dikunjungi oleh banyak wisatawan dari berbagai negara. Keindahan pulau ini, yang dikelilingi oleh terumbu karang di laut, memberikannya daya tarik eksotis yang khas.
Keberadaan terumbu karang tersebut juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dengan menyediakan sumber daya ikan yang melimpah karena habitatnya yang masih luas dan terjaga dengan baik. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).