MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar melalui Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) melaksanakan kegiatan pembekalan dan pelepasan tim pelaksana Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) peraih pendanaan Tahun 2023.
Pembekalan kepada 9 tim PPK Ormawa yang proposalnya telah lolos pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi berlangsung di aula utama lantai dua, kampus UTU pada Selasa (04/07/2023). Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama yaitu Dr. Mursyidin, MA (Dosen Sosiologi, FISIP Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe) dan Said Junaidi, S.T.P (Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Aceh Barat).
Pembekalan ini adalah bagian dari support system dari Universitas Teuku Umar dalam rangka mendukung suksesnya program PPK Ormawa yang telah dirancang oleh setiap tim. 9 tim PPK Ormawa tersebut diharapkan mampu memanfaatkan dengan semaksimal mungkin waktu yang disediajan untuk melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dilokasi atau desa pengabdian.
Selesai sesi pemateri, dilanjutkan dengan kegiatan pelepasan seluruh tim PPK Ormawa kepada para keuchik untuk diterjunkan ke desa-desa lokasi pengabdian yang tersebar di Aceh Barat, Nagan Raya Aceh Singkil. Pada kesempatan tersebut hadir seluruh keuchik dari 9 desa lokasi program dan juga Camat dari 7 kecamatan dalam 3 kabupaten tersebut.
Adapun ke 9 desa lokasi program PPK Ormawa adalah Gampong Meureubo, Langung dan Paya Peunaga dari Kecamatan Meureubo, Berikutnya Gampong Napai (Woyla Barat), Lhok Bubon (Samatiga) dan Gampong Kubu (Arongan Lambalek) Kabupaten Aceh Barat. Selanjutnya Gampong Purwodadi (Kuala Pesisir) dan Kuta Makmu (Kuala), Nagan Raya. Yang terakhir gampong Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Kab. Aceh Singkil.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II bidang umum dan keuangan, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd. Dalam amanatnya, Warek II berpesan agar seluruh tim PPK Ormawa yang akan diutus ke desa dapat menjalankan program dengan sepenuh hati dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
Prof Nyak Amir juga mengucapkan selamat kepada 9 tim PPK Ormawa yang berhasil melalui proses panjang seleksi PPK Ormawa secara nasional dan mendapatkan kesempatan berharga. “Momentum ini perlu dimanfaatkan sebagai media pembelajaran serta kegiatan ini mengaharumkan nama kampus,” kata Warek II
Beliau juga berharap tim PPK Ormawa terus mengembangkan potensi diri dan mampu bersaing serta terus berprestasi dimanapun.
“Tentunya kami sangat mensupport para tim dalam pencapaian hasil yang maksimal untuk program PPK Ormawa sehingga bisa masuk ke ajang abdidaya 2023 dan meraih kemenangan,” harapnya
Sementara itu, Koordinator Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PPKM) Universitas Teuku Umar, Yarmaliza, SKM., M.Si dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan tim PPK Ormawa Universitas Teuku Umar tahun 2023 sebelum diterjukan ke desa.
“Besar harapan kami seluruh kegiatan dari tim PPK Ormawa Universitas Teuku Umar bisa berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal ” harap Yarmaliza
Sebagai informasi, pada tahun ini UTU telah memenangkan pendanaan PPK Ormawa sebanyak 9 proposal, atau meningkat hampir 100% dari tahun 2022 lalu yang hanya berhasil meraih 5 proposal pendanaan. Oleh karena itu besar harapan pimpinan UTU melalui kegiatan ini kesembilan tim yang memperoleh pendanaan bisa dengan mantap mempersiapkan diri,” jelas Yarmaliza.
PPK Ormawa merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemendikbudristek sebab mahasiswa dapat berlatih menjadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.
Program penguatan kapasitas Ormawa melalui serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Proposal yang diajukan oleh PT merupakan kumpulan dari berbagai gagasan/ide/usulan kegiatan dari satu atau lebih Ormawa.
Gagasan/usulan kegiatan merupakan bentuk pengabdian atau pemberdayaan masyarakat yang disusun oleh Organisasi Kemahasiswaan resmi yang ada di perguruan tinggi, yang dapat diimplementasikan dalam berbagai program sesuai dengan topik yang dipilih. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)