MEULABOH – UTU | Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Fauzi Saleh, S.Ag., Lc., MA mengajak civitas akademika Universitas Teuku Umar, utamanya mahasiswa yang mengikuti program pembinaan akhlak P3AI untuk gemar membaca. Yaitu membaca tanda-tanda kekuasaan Allah yang terletak pada ciptaanNya baik pada hewan maupun pada makhluk hidup lainnya.
Hal tersebut disampaikannya dihadapan ratusan mahasiswa dan jamaah shalat subuh yang dilaksanakan di pelataran Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU dalam program “Subuh Education”, Selasa (28/3/2023).
Program yang mengangkat tema “Membumikan Ramadhan, Menggapai Ketaqwaan” itu dibuka oleh Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. Turut hadir Wakil Rektor II Prof. Dr. Nyak Amir, S.Pd., M.Pd, Kepala Biro AKPK Drs. H.T. Muslim Raden, M.Si, Dekan FPIK, Dr. Ismail Sulaiman, S.TP., M.Sc, Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Hamdi Harmen, SE., M.Si, Dekan FKM, Dr. T. Alamsyah, SKM., MPH, Dekan Fakultas Teknik, Dr. Irwansyah, ST., M.Eng, Dekan FP Ir. Rusdi Faizin, M.Si. Turut hadir sejumlah Wakil Dekan, Koordinator Pusat, Koordinator Pokja, Dosen, Tendik dan ratusan mahasiswa.
Kegiatan yang turut disiarkan secara Live di Zoom Meeting dan Channel Youtube ini juga dirangkai dengan penyerahan sertifikat kelulusan secara simbolis kepada para peserta terbaik program P3AI dan juga kepada sejumlah mentor.
Dalam tausiahnya, Prof. Fauzi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan UTU dan pengurus P3AI dan DKM UTU yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk mengisi program “Subuh Education”.
“Luar biasa, ini kegiatan yang sangat monumental, apalagi dari penyampaian laporan ketua panitia oleh Tgk. Sulaiman Ali, MT sebelumnya, kegiatan sahur dan shalat subuh berjamaah yang baru saja kita laksanakan adalah pelaksanaan yang kelima kali, setelah yang pertama dilaksanakan di pelataran Gedung Rektorat UTU tahun 2019 lalu, antusiasmenya luar biasa ditunjukkan oleh para mahasiswa dan civitas akademika UTU.” katanya
Sesuai dengan tema yang disodorkan panitia, lebih lanjut, Prof Fauzi mengupas tentang pentingnya mengenal sang Pencipta alam semesta ini. Dengan mengenal Allah, seorang Muslim akan lebih mengetahui esensi dari kehadiran-Nya. Bagaimana kita mengenal Allah SWT? yaitu dengan membaca segala sesuatu ciptaanNya. Semakin banyak membaca, maka semakin tinggi nilai kemanusiaan kita,” katanya.
Fauzi Saleh melanjutkan, dalam membaca ada tiga tingkatan kemampuan seseorang, yaitu membaca secara simbol, membaca maknawiyah dan membaca dengan mengeksplorasi. Tingkatan yang paling baik adalah yang ketiga, membaca dengan mendalami makna dan mengeksporasinya. Apabila seseorang membaca dan mendalami kandungan dari ayat-ayat Alquran maka ia seperti samudera yang tak bertepi. “Apabila kita melihat semua ciptaan Allah, tak ada yang sia-sia dan akan keluar kata alhamdulillah. Bagaimana membaca alam semesta ini, maka kita akan selalu bersyukur kepada Allah,” tuturnya.
Allah menciptakan segala sesuatu di alam ini sebagai simbol atau tanda-tanda, orang yang paling hebat adalah orang yang mampu membaca tanda-tanda.
Tanda-tanda yang Allah tunjukan merupakan isyarat perintah untuk lebih mengenal-Nya. Dengan mengenal Allah, akan timbul kecintaan dalam diri seorang Muslim kepada Tuhannya.
Ia mencontohkan bagaimana kehidupan burung yang disiplin dan kompak, begitu juga dengan perilaku daripada semut. “burung itu setiap pagi mereka keluar dan terbang secara bersama-sama, terlihat kekompakannya dan tidak saling mendahului, begitupun ketika sore harinya mereka kembali pulang ke sarangnya secara bersama-sama. Dengan membaca perilaku kehidupan burung, tentu kita dapat memetik pelajaran yang sangat berharga.
Sebagai mahasiswa, tentu banyak hal yang harus dibaca dan diselami makna dari bacaannya, memahami tanda-tanda alam akan memudahkan kita dalam mengarungi kehidupan ini.
Di bulan Ramadhan yang suci dan mulia ini, marilah memperbanyak membaca, utamanya adalah membaca Al-Qur’an dan mendalami makna dari ayat-ayat yang dibaca serta mengeksplorasi makna dari yang dibaca. Dengan mengetahui arti dan makna tentu akan meningkatkan keyakinan, kepercayaan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Sebelumnya Rektor UTU, Dr. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya mengapresiasi dan mendukung penuh program Subuh Education yang diprakasai oleh P3AI UTU.
“Kegiatan subuh education merupakan salah satu kegiatan yang bersifat pembinaan karakter bagi mahasiswa yang berbasis pada akhlaqul karimah dan cinta Alquran. Kegiatan seperti ini perlu kita dukung, apalagi ini momentum yang tepat, dibulan Suci Ramadhan, bulan untuk mensucikan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.” Kata Dr. Ishak Hasan
Kegiatan subuh education ini juga dapat meningkatkan keimanan dan memperkuat ukhuwah (persaudaraan) sesama mahasiswa, dosen dan pimpinan UTU, serta meningkatkan insan kampus pada nilai-nilai relegius dan mencintai Alquran. Pungkas Dr. Ishak Hasan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).