MEULABOH – UTU | Pada tanggal 12 November 2024, telah dilaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pengelolaan kebun kelapa berkelanjutan melalui sistem pertanian terintegrasi.

Program ini bertujuan untuk memberdayakan para petani kelapa di Kabupaten Simeulue, khususnya di Desa Bubuhan, agar dapat mengelola kebun kelapa mereka secara lebih efektif dan berkelanjutan. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini di hadiri oleh reviewer serta perwakilan LPPM PMP Ahmad Fauzi.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Ketua Tim Pengabdian, Riza Ulhaq, yang memberikan penjelasan singkat tentang pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan kebun kelapa serta manfaat dari sistem pertanian terintegrasi bagi petani. Sambutan kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Ahmad Fauzi, yang memberikan penjelasan singkat tentang kegiatan monitoring dan evaluasi ini.

Ahmad Fauzi juga memberikan pandangan mendalam mengenai pentingnya pengelolaan kelapa yang berkelanjutan dan peran besar petani dalam mewujudkan kesejahteraan di Kabupaten Simeulue. Ahmad Fauzi menekankan bahwa sistem pertanian terintegrasi merupakan strategi kunci dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi, dan kebutuhan pangan yang semakin meningkat.

Sementara Keuchik Desa Bubuhan juga turut menyampaikan sambutannya, menekankan harapan agar program ini dapat memberikan dampak positif bagi warga desa dan membantu meningkatkan hasil produksi kelapa secara berkelanjutan.

Selain itu, pada sesi monitoring dan evaluasi juga diisi dengan wawancara antara reviewer dan Ketua Kelompok Tani Karanjaya, Muhammad Al Fateh, yang menyampaikan perkembangan, tantangan yang dihadapi oleh para petani serta dampak positif yang diterima kelompok tani karanjaya dalam menerapkan sistem pertanian terintegrasi. Diskusi ini menjadi momen penting bagi pihak Universitas Teuku Umar (UTU) dan para petani untuk saling bertukar pandangan dan menyusun strategi dalam mengatasi hambatan yang ada.

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus mendukung pemberdayaan petani kelapa di Simeulue. Diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan para petani melalui praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan dan terintegrasi. (Humas UTU).