MEULABOH – UTU | Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMADISTRA) Universitas Teuku Umar mengadakan sosialisasi program “Lingkungan Pesisir : Penguatan tata kelola desa Pesisir melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang berkelanjutan,” di Gampong Pulo, Kuala Pesisir, Nagan Raya, Rabu (31/7/2024).
Program PPK Ormawa HIMADISTRA mendapatkan pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2024. Program tersebut bertujuan untuk memberikan penguatan entitas desa dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan yang mempunyai legitimasi dan recognisi dalam bentuk peraturan dan adat istiadat yang khas secara turun temurun.
Tim PPK Ormawa HIMADISTRA terdiri dari 15 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dibawah bimbingan Agatha Debby Reiza Macella, M.Si.
Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Keuchik Gampong Pulo tersebut berlangsung sukses, dengan dihadiri oleh Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (DKPP) Kab.Nagan Raya, Para Dosen Ilmu Administrasi Negara Universitas Teuku Umar, Dosen Pembimbing, Pengurus Ormawa Himadistra, tim pelaksana PPK Ormawa, Kepala Desa Pulo, Aparatur Desa, dan Masyarakat Desa Pulo.
Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara, Nodi Marefanda, S.Pi., M.A.P dalam sambutannya mengapresiasi Pemerintahan Gampong Pulo yang telah menyambut baik program PPK Ormawa dari mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara. “Kami mengucapkan terimakasih atas penerimaan yang baik ini, dengan harapan program ini dapat terlaksana dengan baik dan memberi kesan yang positif bagi masyarakat,” kata Nodi Marefanda
Lanjutnya, Nodi berpesan kepada para mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan knowledge tentang tata kelola pemerintahan pesisir, tentunya sesuai dengan tema yaitu pemanfaatan potensi sumber daya alam yang berkelanjutan, sehingga program ini dapat membantu Desa Pulo menjadi desa yang tertib administrasi, juga memiliki daya dukung yang baik dalam hal tata kelolanya.
Kita harapkan program ini dapat memberikan manfaat dan berdampak besar pada masyarakat, karena bentuk program, seperti adanya pendampingan yang sifatnya pembuatan (abon rebon, cirik crispy ,dan nuget udang) dan program ini tentu beberapa di tempat lain yang melaksanakan program ini insyallah sukses, dan tentu bukan hanya sukses pada melakukan program tetapi berkelanjutan setelah program, itu yang menjadi harapan kita semua. “Semoga nanti paska kegiatan akhir program Ppk Ormawa tetap terus berjalan di bawah kendali dari pada Keuchik dan masyarakat di gampong Pulo,” pungkasnya
kegiatan sosialisasi lingkungan pesisir yang dibawakan oleh pemateri Harduk Nasutomo, S .TP dari Dinas DKPP dan juga Fadli Afriandi, S.I.P., M.A. Kemudian kata sambutan yang disampaikan oleh kepala desa, Salamat. Menyampaikan harapan nya kepada masyarakat “semoga masyarakat selalu dapat berpartisipasi aktif dalam program Ppk Ormawa Himadistra. Dalam pembukaan acara Kaprodi Ilmu Administrasi Negara, Nodi Marefanda S.Pi.,M.A.P. Menyampaikan harapan nya kepada masyarakat “
Kemudian Fadli Afriandi, S.I.P., M.A, Dosen Universitas Teuku Umar yang didapuk sebagai pemateri memberikan penguatan pemahaman bagaimana yang di katakan wilayah daratan dan lautan, tetapi wilayah daratan masi berada di wilayah lautan seperti masih terasanya angin laut, air di rumah terasa asin. Itu sudah termasuk wilayah peisisir, dan di katakan sebagai wilayah lingkungan pesisir pengaruh juga dari angin laut, ombak dan air asin.
Kenapa wilayah pesisir harus di jaga, pertama adanya keterbatasan manusia dengan wilayah pesisir, masyarakat bisa memgembangkan desa Pulo menjadi desa wisata dan berdampak pada nilai ekonomi. “Tidak boleh menangkap ikan dengan BOM, Pukat Harimau, Itu bisa memberikan dampak ancaman pada ikan-ikan kecil hingga besar dan akan berdampak kematian pada hewan-hewan laut, yang berdampak ancama pada masyarakat seperti terkikis nya daratan dengan air laut, erosi pantai dan banjir rob,” Jelas Fadli Afriandi
Kemudian dilanjutkan dengan Dinas kelautan perikanan dan pangan kab.Nagan Raya. Harduk Nasutomo, S.Tp. yang menyampaikan Desa Pulo ini berbatasan langsung dengan sungai besar dan juga berbatasan dengan laut, jadi potensi sumber daya alam nya besar seperti kerang, ikan, udang.
Adapun mata pencaharian di Desa Pulo sebagai nelayan dan petani. Kolaborasi antara Pemerintah khususnya DKPP dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan pesisir menjadi penting, selama ini DKPP telah memberikan beberapa bantuan sperti alat tangkap dan peralatan pengamanan untuk nelayan di Pulo.
“Ke depan jika ada permasalahan terkait kebutuhan ataupun hal lain yang perlu dibantu, masyarakat pesisir ini dapat menyampaikannya melalui panglima laot, lalu disampaikan ke pemerintah sehingga kolaborasi itu semakin terjalin kuat” tegasnya.
Kemudian acara di lanjutkan dengan diskusi bersama masyarakat ,mereka sangat antusias untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari pemateri,setelah itu dilanjutkan dengan pembagian dorprize untuk para masyarakat yang bertanya dan menjawab. (Humas UTU).