MEULABOHUTU |Kontingen Universitas Teuku Umar yang akan berkompetisi di ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) Aceh tahun 2024 yang akan berlangsung di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh resmi dilepas.

Kontingen yang berjumlah 44 orang ini secara resmi dilepas Rektor UTU yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd, di halaman Gedung Rektorat Kampus UTU, Alue Penyareng, Jum’at (21/6/2024).

Delegasi UTU menuju Pekan Seni Mahasiswa Daerah XVI Tingkat Provinsi Aceh yang akan digelar mulai tanggal 24 sampai 27 Juni 2024 di ISBI Aceh dengan menurunkan 15 tangkai seni dari 16 tangkai seni yang di perlombakan.

Upacara pelepasan dihadiri oleh ketua kontingen UTU Muhammad Idris, S.Pd., M.Pd yang juga Koordinator Pokja Prestasi dan Informasi Kemahasiswaan Biro AKPK serta Pembimbing peserta dan para peserta PEKSIMIDA.

Dalam sambutan dan arahannya Prof Nyak Amir   menyampaikan dan mengingatkan kepada mahasiswa para peserta agar bisa berkompetisi dengan baik serta mengharapkan kepada mahasiswa nantinya bisa menjadi duta UTU diajang bergengsi tersebut.

Prof Nyak Amir mengharapkan kontingen UTU harus berusaha maksimal dan selalu berdoa untuk menampilkan yang terbaik pada ajang ini. Kontingen UTU jangan sekedar hadir menjadi peserta tapi juga harus mampu menorehkan prestasi.

“Kita tidak mau keberangkatan kali ini  hanya sekadar berangkat. Harus ada yang kita tampilkan dan tunjukkan bahwa kita sudah berusaha sekuat tenaga. Sedangkan hasilnya tetap kita serahkan sama Allah Swt, karena apapun hasilnya berarti itulah yang terbaik bagi kita,” ucap Prof Nyak Amir

Muhammad Idris menyebutkan Kontingen UTU akan bertanding dalam beberapa tangkai lomba seperti Nyanyi Tunggal Pop Putra, Nyanyi Tunggal Pop Putri, Nyanyi Tunggal Dangdut Putra,  Nyanyi Tunggal Dangdut Putri, Nyanyi Tunggal Seriosa Putri, Nyanyi Tunggal Keroncong, Puisi Putra, Puisi Putri, Fotografi Warna, Fotografi Hitam Putih, Komik Strip, Luksi, Desain Poster, Penulisan Puisi, Penulisan Cerpen, Penulisan Lakon, Monolog, Tari, Pengiring dan Vokal Group.

PEKSIMIDA kali ini bukan sekedar kompetisi tapi juga ajang silaturrahim. Jadi, kontingen UTU harus bisa menjaga tata krama dan menghormati kearifan lokal masyarakat setempat selama berada di Jantho, Aceh Besar. Kepergian kontingen PEKSIMIDA dari UTU juga membawa nama baik kampus dan daerah, maka penting untuk menjaga perilaku sehingga ada kesan yang baik terhadap kita.  (Humas UTU).