MEULABOH – UTU | Pemerintahan Mahasiswa Universitas Teuku Umar (PEMA UTU) menggelar diskusi publik dalam upaya peningkatan literasi digital bagi mahasiswa yang bertempat di Aula Cut Nyak Dhien, Kampus UTU, Senin (20/05).
Diskusi Publik yang dibuka oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni UTU Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, yaitu Muhammad Fadhli (Perwakilan Diskominsa Aceh), Arman Fauzi (Ketua Komisi Informasi Aceh) dan Afrizal Tjoetra (Wakil Dekan l FISIP UTU). Kegiatan tersebut dipandu oleh Rizki Latirrahmi, ST mantan Presiden Mahasiswa UTU yang juga ketua IKA Teknik Industri UTU.
Warek III Ibrahim dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan diskusi publik yang diselenggarakan oleh PEMA UTU. Agenda ini sangat penting sebagai bentuk upaya peningkatan kemampuan literasi digital di kalangan mahasiswa.
Wakil Rektor III memberikan dukungan penuh terhadap Pemerintahan Mahasiswa Universitas Teuku Umar dalam melaksanakan berbagai program, termasuk upaya peningkatan literasi digital di kalangan mahasiswa.
Kami memberikan dukungan penuh terhadap upaya-upaya peningkatan literasi digital dan berharap bahwa dukungan ini akan memberikan dorongan positif bagi PEMA UTU sendiri dan juga semua pihak yang terlibat dalam upaya tersebut.
“Semoga dengan memberikan dukungan penuh diharapkan dapat menjadi pendorong yang kuat bagi PEMA UTU dalam meningkatkan upaya-upaya untuk meningkatkan literasi digital di Aceh Barat khususnya di Universitas Teuku Umar,” tegas Ibrahim.
Lanjutnya, pentingnya pemahaman literasi digital, literasi visual, literasi komunikasi dan literasi keamanan dalam bermedia sosial sehingga dapat terwujud pribadi yang cerdas dalam bermedia sosial.
Ibrahim juga menambahkan Era ditigal merupakan tantangan di zaman perkembangan teknologi yang makin pesat, kita harus bisa beradaptasi dengan cara lebih meningkatkan literasi digital, contohnya seperti mengurangi over sharing.
Sementara Presiden Mahasiswa Univeristas Teuku Umar Anwar Efendi menyebutkan kolaborasi antar pihak sangatlah penting. Apalagi esensi kegiatan sosialisasi literasi digital ini mengarah pada produksi konten sosial media, yang dapat meningkatkan kecakapan dan partisipasi aktif generasi muda dalam mendukung transformasi dan inklusi digital.
“Kegiatan ini merupakan salah satu Upaya untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya literasi Digital di zaman yang hampir serba digital ini. Literasi digital adalah langkah pertama untuk mempersiapkan generasi muda menguasai teknologi,” Ungkap Anwar.
Untuk itu, Anwar mengajak seluruh peserta untuk berproaktif didalam kegiatan ini serta memanfaatkan kesempatan yang berharga dengan menyerap pengetahuan sebanyak – banyaknya.