Daun kelor (Moringa Oleifera) dikenal luas sebagai tanaman dengan segudang manfaat kesehatan. Dunia bahkan menjulukinya sebagai Miracle Tree karena khasiatnya yang luar biasa—mulai dari menjaga imunitas tubuh, antioksidan, penangkal diabetes dan kanker, hingga membantu produksi ASI dan mencegah stunting pada anak.
Di Aceh Barat, sekelompok mahasiswi Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh memanfaatkan potensi tersebut dengan mengolah daun kelor menjadi teh herbal yang menyehatkan. Diproduksi melalui Pusat Inkubator Bisnis Teknologi (PIBT) UTU, para mahasiswi ini mampu menghasilkan hingga 50 bungkus teh kelor setiap minggu.
Proses pengolahan dimulai dengan pengeringan daun kelor selama lima hari tanpa bantuan sinar matahari. Setelah kering, daun kelor diblender hingga halus, dikemas ke dalam kantong teh celup, dan dibungkus rapi dalam kemasan kertas. Setiap bungkus berisi 12 kantong teh celup, siap diseduh kapan saja.
Teh kelor ini dijual dengan harga terjangkau, Rp 25.000 per bungkus, dan dipasarkan secara online ke berbagai kota besar seperti Banda Aceh, Medan, Jakarta, dan lainnya.
Inovasi sederhana namun penuh manfaat ini menjadi langkah nyata dalam memberdayakan potensi lokal serta mempromosikan gaya hidup sehat berbasis kearifan lokal. 🌿🍵
📍Meulaboh, Aceh Barat.
