Undergraduate Program

Pusat Riset Kaliandra Energi Terbarukan

Pusat Riset Kaliandra Energi Terbarukan

Pusat Riset Kaliandra untuk Energi Baru Terbarukan (EBT) merupakan inisiatif kolaboratif antara Universitas Teuku Umar dan PLN Nusantara Power UPK Nagan Raya yang bertujuan mendukung transisi energi nasional melalui pemanfaatan sumber daya hayati lokal yang berkelanjutan. Kaliandra (Calliandra calothyrsus), tanaman multiguna dengan pertumbuhan cepat, dipilih sebagai objek utama riset karena memiliki kandungan kalori biomassa yang tinggi, sekitar 4.000 kcal/kg, menjadikannya sangat potensial sebagai bahan bakar alternatif untuk skema co-firing di PLTU Nagan Raya.

Sejak tahun 2022, kebun riset Kaliandra telah dikembangkan di lingkungan kampus UTU, dan menjadi pusat studi serta pembelajaran bersama terkait teknologi energi ramah lingkungan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat. Program ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan ketergantungan terhadap energi fosil, tetapi juga menciptakan manfaat ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Daun Kaliandra, misalnya, sangat baik dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi, kambing, dan ikan karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Bunga Kaliandra juga kaya akan nektar dan telah digunakan sebagai sumber utama produksi madu linot lokal, menambah nilai ekonomi dari pengembangan tanaman ini.

Melalui pendekatan ini, UTU mendorong kemandirian energi berbasis kearifan lokal sekaligus memperkuat kontribusi kampus terhadap target pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang energi bersih, produksi dan konsumsi berkelanjutan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. PLN UPK Nagan Raya sendiri telah memulai pengujian terbatas terhadap berbagai biomassa alternatif, termasuk kayu Kaliandra, sebagai bagian dari strategi co-firing menggantikan pasokan cangkang sawit yang semakin langka akibat ekspor besar-besaran. Ke depan, Pusat Riset Kaliandra ini diharapkan menjadi model replikasi nasional untuk riset berbasis energi terbarukan yang tidak hanya hemat biaya dan ramah lingkungan, tetapi juga memberdayakan komunitas lokal dalam siklus ekonomi energi hijau yang berkelanjutan.

Manfaat Kaliandra

Biomassa Wood Chip dari Kaliandra

Pakan Ternak

Madu Linot Kaliandra

wood Pelet Kaliandra

Bibit Kaliandra

Pakan Ikan

Pusat Riset Kaliandra untuk Energi Baru Terbarukan berkomitmen untuk mengembangkan inovasi berbasis Kaliandra sebagai sumber energi bersih melalui biomassa, wood pellet, dan co-firing, sekaligus mendorong diversifikasi manfaat tanaman ini seperti daun untuk pakan ternak dan ikan, serta bunga sebagai penghasil nektar madu linot. Melalui pendekatan riset terapan, pemberdayaan masyarakat, dan kemitraan strategis dengan industri, pemerintah, dan institusi akademik, pusat riset ini bertujuan menciptakan sistem budidaya Kaliandra yang berkelanjutan, bernilai ekonomi tinggi, serta selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang energi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

Keunggulan Pusat Riset Kaliandra untuk Energi Baru Terbarukan

Pusat riset ini memiliki keunggulan strategis sebagai pionir riset tanaman Kaliandra untuk energi baru terbarukan (EBT) di wilayah barat Indonesia, khususnya melalui kerja sama langsung dengan PLN UPK Nagan Raya dalam penerapan co-firing biomassa di PLTU. Dengan pendekatan riset berbasis lahan langsung di lingkungan kampus, pusat ini mampu mengembangkan inovasi dari hulu ke hilir, mulai dari budidaya, pengolahan wood pellet, hingga pemanfaatan produk turunan seperti pakan ternak dan madu linot. Keunggulan lainnya terletak pada integrasi riset dengan pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi lokal, menjadikan pusat ini bukan hanya tempat penelitian, tetapi juga motor penggerak kemandirian energi dan ketahanan pangan berbasis kearifan lokal. Didukung oleh sinergi antara akademisi, industri, dan masyarakat, pusat riset ini menjadi model kolaborasi yang berkelanjutan untuk mendukung transisi energi bersih di Indonesia.

  • Pionir Riset Kaliandra untuk Energi Bersih Menjadi pusat pertama di wilayah barat Indonesia yang mengembangkan Kaliandra sebagai sumber biomassa untuk co-firing PLTU secara terintegrasi dari budidaya hingga pengolahan.
  • MandiriMenghasilkan inovasi pemanfaatan Kaliandra menjadi wood pellet, pakan ternak dan ikan, serta madu linot berkualitas tinggi.
  • Sinergi Akademik–Industri–MasyarakatMenggabungkan riset ilmiah, kemitraan strategis, dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung transisi energi berkelanjutan dan meningkatkan

Universitas Teuku Umar

Hubungi Kami

Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo,Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681
+62 655-7110535

Mon – Fri 9:00A.M. – 5:00P.M.

Media Sosial

Selengkapnya

Visi
Misi
DOKUMENTASI
STRUKTUR ORGANISASI

Menjadi pusat unggulan riset dan pengembangan berbasis tanaman Kaliandra dalam mendukung transisi energi baru terbarukan yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan berdaya saing global, serta mendorong kemandirian energi masyarakat berbasis kearifan lokal.

 

 

 

~

  • Melaksanakan riset dan inovasi terapan dalam pengembangan Kaliandra sebagai sumber energi terbarukan melalui biomassa, wood pellet, dan sistem co-firing yang ramah lingkungan.

  • Mendorong diversifikasi produk turunan Kaliandra, termasuk wood pellet untuk energi bersih, daun sebagai pakan ternak sapi, kambing, dan ikan, serta bunga sebagai sumber nektar madu linot berkualitas tinggi.

  • Mengembangkan sistem budidaya Kaliandra yang produktif, efisien, dan berkelanjutan berbasis kearifan lokal untuk mendukung ketahanan energi dan ekonomi masyarakat.

  • Meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan, pendampingan teknis, serta diseminasi teknologi pengolahan hasil riset Kaliandra.

  • Membangun kolaborasi dan kemitraan strategis dengan dunia industri, pemerintah, komunitas petani, dan institusi akademik dalam pengembangan ekosistem energi baru terbarukan.

  • Mengintegrasikan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial dalam setiap kegiatan pusat riset guna mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya energi bersih, produksi berkelanjutan, dan pengentasan kemiskinan.

oppo_2
oppo_2
oppo_2
oppo_2

Manfaat untuk Co-firing

Energi Baru Terbarukan

Sumber energi yang ramah lingkungan, selama ini lekat disematkan pada energi panas bumi. Padahal, Indonesia yang memiliki jutaan hektar hutan tropis, memiliki sumber daya alam hayati yang bisa dijadikan sumber energi baru terbarukan (EBT) yaitu Tanaman Kaliandra dan Gamal. Potensi tanaman ini sebagai sumber EBT, nyaris belum dilirik. Padahal, di negara-negara Eropa, tanaman ini sudah dijadikan sumber energi pembangkit listrik dengan mengolah Batang dan dahan  Kaliandra dibuat jadi Wood Chip dan Wood Pelet.

Wood Pelet dan Wood Chip  Kaliadra Sebagai EBT Biomassa

Pelet kayu dianggap lebih ramah lingkungan daripada batubara. Wood pellet atau pelet kayu dari Kaliandra dianggap carbon neutral. Daripada bahan bakar gas (BBG), emisi CO2 yang dihasilkan pelet kayu 8 kali lebih rendah. Sedang dibandingkan bahan bakar minyak (BBM), emisi CO2 pelet kayu 10 kali lebih rendah. Sehingga tak heran, tren pelet kayu sebagai EBT biomassa menjadi alternatif energy. Potensi EBT di Indonesia secara keseluruhan mampu menghasilkan 144 gigaWatt. Walau kini target yang tercapai baru tercapai, 2% atau 8,89 gigaWatt.

Terima Kasih kepada PT. PLN NP UPK Nagan Raya dan Universitas Teuku Umar  dalam mendukung pusat riset Kaliandra sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat luas