MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar secara resmi menjadi mitra pembangunan Kemdikbud Ristek dalam program pemulihan pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc menyerahkan surat dukungan kepada Dirjen Pauddikdasmen, Kemdikbud Ristek, Iwan Syahril, Ph.D dalam acara Penandatangan Perjanjian Kerja Sama Mitra Pembangunan di Jakarta.

Iwan Syahril mengatakan sejak pandemi Covid-19 terjadi learning-loss dimana banyak anak sekolah tidak belajar. Hal ini tampak dari rendahnya capaian kompetensi dasar literasi dan numerasi. Pemerintah telah melakukan intervensi dalam 3 tahun terakhir, tetapi jangkauannya belum maksimal. Masih terdapat ribuan sekolah dengan literasi dan numerasi rendah belum mendapat intervensi dari pemerintah. Wakil Rektor I UTU menyatakan, sesuai dengan mandat Pak Rektor, kita akan membantu intervensi di sekolah sasaran yang ada di Kabupaten Aceh Barat.

Dalam acara tersebut, terdapat empat perguruan tinggi lain yang ikut menyerahkan surat dukungan, yaitu: Universitas Cokroaminoto Palopo, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Muhammadiyah Metro Lampung. Dari pihak swasta juga hadir Tanoto Foundation, Provisi Indonesia, Mitra Visi Indonesia, Teman Satu Sekolah, dan Litara Foundation.

Kemendikbud Ristek melalui kebijakan Merdeka Belajat telah merancang program strategis untuk mengatasi learning loss dan memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan hak mereka untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas. 

Kemendikbud Ristek mengucapkan terima kasih kepada para mitra pembangunan yang telah bersedia mendukung Program Pemulihan Pembelajaran melalui Penguatan Literasi dan Numerasi sejak awal peluncuran program tersebut hingga saat ini.

“Mari kita aktifkan tagar bergotong royong untuk meningkatkan literasi dan numerasi Indonesia, sehingga menyiapkan generasi emas menghadapi tantangan yang lebih besar ke depannya”, ucap Iwan Syahril. (Humas UTU).