MEULABOHUTU | Dosen Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar, pada Minggu (10/8), menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, mereka mengajari masyarakat cara mengolah buah nipah (Nypa fruticans, Wurmb) menjadi berbagai produk olahan manisan.

Riset dan edukasi tentang manfaat buah nipah turut melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik juga mahasiswa Perikanan dan Ilmu Kelautan UTU.

Ketua kegiatan pengabdian Rita Hartati, S.Pd., M.Pd yang didampingi anggotanya Veni Nella Syahputri, S.Pd., M.Pd dan Endah Annisah Rahmah, S.Pd., M.Pd kepada utu.news, mengatakan, pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan yang didanai oleh hibah internal Universitas Teuku Umar.

Sementara lokasi kegiatan dilaksanakan di Gampong Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat dengan menggandeng mitra masyarakat yang tergabung dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat.

Rita Hartati menjelaskan Buah Nipah selain bernilai ekonomis, juga mengandung nilai gizi yang tinggi, hal inilah yang mendorong dosen Universitas Teuku Umar untuk melakukan melatih warga membuat manisan dari bahan buah nipah.

Lanjutnya, pelatihan ini mengangkat tema “Peningkatan Nilai Ekonomi Masyarakat Peunaga Rayeuk  Melalui Pemanfaatan buah nipah” dibagi dalam dua sesi. Pertama, perkenalan buah nipah seperti ciri dan kandungan yang dimiliki. Kedua, teknik pengolahan hingga menjadi manisan nipah.

“Buah nipah belum memiliki nilai ekonomi di tengah masyarakat Gampong Peunaga Rayeuk. Kehadiran kami ke sini untuk memberitahu bahwa buah nipah (Nypa Fruticans) memiliki kandungan gizi yang bagus, serta dapat diolah menjadi makanan sehat dan enak. Salah satunya manisan nipah yang sedang in di tengah masyarakat kita,” sebut Rita Hartati.

Tim PBR UTU dan warga Gampong Peunaga Rayeuk, Meureubo, Aceh Barat, seusai pelatihan pembuatan manisan dari bahan baku buah nipah.

Pemateri pada pengabdian ini yaitu Hayatun Nufus dosen Ilmu Kelautan UTU juga menjelaskan kebermanfaatan buah nipah terhadap kesehatan, agar masyarakat lebih tertarik untuk memanfaatkan buah nipah.

“Intinya kami memberitahu sekaligus memotivasi warga Gampong Peunaga Rayeuk bahwa buah nipah selain bagus untuk kesehatan juga bernilai ekonomi,” katanya.

Buah nipah jadi bahan penunjang ekonomi pemilik UMKM Peunaga Rayeuk, buk Yusmaini, pada kesempatan itu sangat berterima kasih kepada tim PBR yang telah memperkenalkan bahan pangan alami sebagai bahan baku pembuatan manisan.

“Setelah mendapatkan pengetahuan tentang proses pembuatan manisan dari buah nipah dari pihak PBR UTU, saya dapat memanfaatkan buah manipah secara optimal yang sebelumnya tidak dimanfaatkan secara optimal,” ujar Yusmaini.

Yusmaini mengakui selama ini beliau mengabaikan buah nipah yang sejatinya alami dan memiliki banyak kandungan gizi. Ia dan warga mengucapkan terima kasih kepada tim PBR Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar, Aceh Barat.

Tentang Buah Nipah

Buah nipah termasuk ke dalam keluarga sawit yang hampir terancam punah di Asia Tenggara. Pohonnya tumbuh subur di kawasan hutan bakau “Buah nipah mengandung tinggi antioksi dan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Kandungan tersebut pengusir dan penetralisir radikal bebas dari dalam tubuh.”

Adapun buahnya, di dalamnya mengandung tinggi antioksidan yang memiliki manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya membantu mencegah diabetes. Cara kerjanya dengan menghambat reaksi berantai peroksidasi yang berasal dari radikal bebas atau stres oksidatif. Kandungan tersebut berkaitan dengan hiperglikemia dan resistensi insulin pada seseorang dengan faktor risiko diabetes.

Sederhananya, antioksidan alami di dalam buah nipah efektif mencegah, mengurangi, dan memperlambat perkembangan penyakit di dalam tubuh. Manfaat lainnya, yakni menangkal radikal bebas dan racun yang berpotensi membahayakan tubuh.

Dengan mengonsumsi buah nipah, antioksidan di dalamnya efektif mengurangi gangguan yang berpotensi membahayakan tubuh. Nutrisi tersebut bertindak sebagai pengusir dan penetralisir radikal bebas dari dalam tubuh. (Humas UTU).