
Singapura – UTUNews | Universitas Teuku Umar (UTU) menorehkan prestasi di kancah internasional dengan partisipasi dalam konferensi internasional financial-geography yang berlangsung di National University of Singapore (NUS) pada 26-28 Februari 2025. Konferensi bergengsi yang diadakan setiap lima tahun sekali ini mempertemukan para ahli, peneliti, dosen, pengambil kebijakan, dan berbagai elemen penting lainnya dari seluruh dunia.
Konferensi yang diawali di Beijing Normal University, Beijing, China pada 15-18 September 2019, kali ini diselenggarakan di NUS, Singapura, dengan dihadiri hampir 100 peserta dan 63 presenter. Acara selama tiga hari ini terbagi dalam tiga sesi. Hari pertama, 26 Februari 2025, dibuka pukul 8 pagi di auditorium dengan pemaparan dari beberapa keynote speaker hingga pukul 11 pagi. Setelah istirahat, sesi presentasi oleh para presenter dilanjutkan pukul 11.30 pagi di ruang-ruang terpisah, dengan 3-4 presenter dan durasi 30 menit untuk setiap presenter hingga pukul 6 sore, diselingi makan siang dan istirahat.
Yayuk Eko Wahyuningsih, SE, M.Si, dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UTU menjadi salah satu presenter yang membanggakan. Beliau memaparkan paper berjudul “Financial Geography of International Humanitarian Assistance for Rehabilitation-Reconstruction Program of Tsunami Aceh 2024: A Review of Socio-economic Impact” pada hari ketiga pagi. Paper ini merupakan hasil dari hibah Penelitian Disertasi Doktor (PDD) yang berakhir pada Desember 2024.
Yayuk mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan berharga ini. Beliau menyampaikan apresiasi kepada Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si, atas dukungan yang diberikan kepada dosen yang sedang studi lanjut, serta kepada Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UTU, Ir. Yuliatul Muslimah, MP, atas motivasinya.
Dekan FEB UTU, Dr. Hamdi Harmen, SE, M.M, turut memberikan komentar positif. Beliau menyatakan bahwa FEB UTU telah meraih beberapa hibah internal PNPB UTU Tahun 2024, termasuk skim pendanaan Asisten Ahli (AA), Lektor (L), Lektor Kepala (LK), dan Penelitian Disertasi Doktor.
“Untuk skim PDD, ada dua orang dosen, dengan satu hibah PDD lainnya berasal dari Prodi Manajemen,” ujarnya.
Dr. Hamdi Harmen berharap agar semakin banyak dosen FEB yang berhasil meraih pendanaan baik dari Kemenristekdikti (BIMA), hibah internal UTU, maupun sumber dana eksternal lainnya, demi kemajuan FEB UTU di masa mendatang. [HUMAS UTU]
Teks: Hedri Muhajir | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Yayuk