MEULABOH – UTU | Desa Purwodadi kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui inovasi berkelanjutan yang dilakukan oleh PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU bekerja sama dengan Kelompok Penggerak DESA ASRI. Kolaborasi ini telah berhasil mengubah sampah organik menjadi sabun berbahan eco-enzyme, sebuah produk ramah lingkungan yang memiliki nilai ekonomis sekaligus berfungsi untuk mendukung kebersihan dan kesehatan masyarakat yang dikenal dengan nama Eco Brin (Bersih, Ramah, Irit, Natural).
Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, Tim PPK Ormawa HIMAKESMAS (Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (UTU) menggagas program yang melibatkan masyarakat Desa Purwodadi. Melalui penyuluhan dan pelatihan, mereka memberikan edukasi tentang pentingnya pengolahan sampah organik dan cara mengolahnya menjadi produk bermanfaat salah satunya sabun berbahan eco-enzyme.
Proses pembuatan sabun eco-enzyme ini dimulai dengan pengumpulan sampah organik dari rumah tangga, seperti sisa buah-buahan dan sayuran. Sampah organik tersebut kemudian difermentasi menggunakan gula dan air untuk menghasilkan cairan eco-enzyme. Cairan ini kemudian diolah lebih lanjut menjadi sabun yang tidak hanya efektif untuk kebersihan, tetapi juga aman digunakan karena bebas dari bahan kimia berbahaya.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Purwodadi. Mereka tidak hanya berpartisipasi aktif dalam proses pengolahan, tetapi juga merasakan manfaat langsung dari hasilnya. Sabun eco-enzyme ini dapat digunakan oleh warga setempat sebagai alternatif sabun komersial yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
Inovasi ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan program ini, Desa Purwodadi semakin memperkuat posisinya sebagai desa yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan, sekaligus memberdayakan warganya melalui inovasi yang kreatif dan berkelanjutan. (Humas UTU).